Gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan

Nurfauzy Abdillah(1), Susi Fitri(2), Eka Wahyuni(3),
(1) Universitas Negeri Jakarta  Indonesia
(2) Universitas Negeri Jakarta  Indonesia
(3) Universitas Negeri Jakarta  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.29210/177100

Full Text:    Language : id

Abstract


Mikroagresi merupakan penghinaan verbal atau perilaku singkat dan umum sehari-hari, baik disengaja atau tidak disengaja, dengan mengkomunikasikan penghinaan dan penghinaan ras yang negatif, penghinaan yang berpotensi memiliki dampak psikologis yang berbahaya atau tidak menyenangkan pada orang atau kelompok sasaran.  Mikroagresi terjadi di berbagai kelompok budaya dan dapat bervariasi berdasarkan penanda identitas interseksional seperti jenis kelamin, kelahiran, ras, agama, dan orientasi seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan di SMA/SMK se-Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif.  Subyek penelitian adalah siswa penghayat kepercayaan di SMA/SMK se-jabodetabek dengan teknik non-probability sampling dengan bentuk purposive sampling. Sehingga sampel yang diambil sebanyak 22 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument Microaggressions Against Religious Individuals Scale (MARIS) yang diadaptasi dari Zhen Hadassah Cheng. Skala yang digunakan pada penelitian ini ialah skalalikert dengan pilihan jawaban dari tidak pernah sampai lebih dari 10 kali. Analisa data hasil penelitian menggunakan teknik deskriptif persentase.  Berdasarkan analisa data, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 19 orang atau 86.4% dalam kategori rendah, 2 orang atau 9.1% dalam kategori sedang dan 1 orang atau 4.5% dalam kategori cenderung tinggi.Dampak dari mikroagresi  yang  terjadi terus-menerus dapat menciptakan efek psikologis  yang  negatif.

Keywords


Mikroagresi; Siswa Penghayat Kepercayaan; Agama; Asumsi Inferioritas; Religius Stereotype; Asumsi non-religiusitas

References


(Detik.com), M. (2019). Setara Sebut Jabar Daerah Paling Intoleran dalam 12 Tahun Terakhir Baca artikel detiknews, “Setara Sebut Jabar Daerah Paling Intoleran dalam 12 Tahun Terakhir” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4796408/setara-sebut-jabar-daerah-paling-intoleran.

Baskoro, A. (2020). Mewujudkan Social Inclusion: Kontribusi Satunama terhadap Penghayat Kepercayaan di Yogyakarta. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 3(2), 181. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2019.0302-03

Berk, B. R. A. (2017). Berk ’ s Law Microaggressions Trilogy : Part 2 . Microaggressions in the Academic Workplace *.

Berk, R. (2017). Microaggressions Trilogy: Part 3. Microaggressions in the Classroom. Journal of Faculty Development, 31(3), 95–110.

Budiastuti, D., & Bandur, A. (2018). Validitas Dan Reliabilitas Penelitian. In Binus. www.mitrawacanamedia.com. https://doi.org/10.31219/osf.io/tr4m7

Canda, E. R., Furman, L. D., & Canda, H.-J. (2019). Spiritual diversity in social work practice: The heart of helping. Oxford University Press, USA.

Cheng, Z. H., Pagano, L. A., & Shariff, A. F. (2019). The development, validation, and clinical implications of the microaggressions against religious individuals scale (MARIS). Psychology of Religion and Spirituality, 11(4), 327–338. https://doi.org/10.1037/rel0000126

Durkee, M., & Hope, E. (2017). The Psychological and Academic Costs of School-Based Racial and Ethnic Microaggressions. XX(X), 1–29. https://doi.org/10.3102/0002831217722120

Hamudy. (2019). Relasi Penghayat Kepercayaan Dengan Pemerintah. Kajen, 3(2), 83–107.

Hanung Sito Rohmawati. (2020). Kerokhanian Sapta Darma and the Problem of Civil. Jurnal Yaqzhan, 6(1), 68–81.

Ismoyo, P. J. (2019). Pembangunan Perdamaian lewat Film Dokumenter ( Studi Kasus : Film Ahu Parmalim karya Cicilia Maharani ). 41–56.

Kaplin, D. (2017). Microaggressions and Macroaggressions in Religiously Diverse Communities. XXIX(3).

Munro, L. (2017). Indignities : Using the Microaggressions. 45, 502–509. https://doi.org/10.1177/1073110517750584

Nadal, B. K. L. (2018). Microaggressions and Traumatic Stress: Theory, Research, and Clinical Treatment.

Nadal, K. L., Griffin, K. E., Leon, J., & Tobio, M. (2012). CUNY Academic Works Subtle and Overt Forms of Islamophobia : Microaggressions toward Muslim Americans How does access to this work benefit you ? Let us know !

Rahmat, D., & Badrujaman, A. (2007). Diklat Kuliah Metodologi Penelitian. Jakarta: Jurusan BK FIP UNJ.

Satori, D., & Komariah, A. (2014). Metodologi penelitian kualitatif.

Sirait, B. C. (2019). Ancaman Diskriminasi Minoritas Dan Hilangnya Multikulturalisme Di Indonesia: Studi Kasus Penutupan Gki Yasmin BOGOR Budi. 10(1), 28–39.

Siregar, B., Suripto, B., Hapsoro, D., Lo, E. W., & Sugiyono, F. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Thema, B. D. (2018). Microaggressions: Considering the framework of psychological trauma. Microaggression Theory: Influence and Implications, 86–101. https://doi.org/10.1002/9781119466642.ch6

Ysseldyk, R., Matheson, K., & Anisman, H. (2010). Religiosity as identity: Toward an understanding of religion from a social identity perspective. Personality and Social Psychology Review, 14(1), 60–71. https://doi.org/10.1177/1088868309349693

Zinnbauer, B. J., & Pargament, K. I. (2005). Religiousness and Spirituality. InR. F. Paloutzian & CL Park (Eds.), Handbook f the psychology of religion and spirituality (pp. 21-42). New York: The Guilford Press.


Article Metrics

 Abstract Views : 529 times
 PDF Downloaded : 169 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.