Abstract


Guru yang memiliki karakteristik dispositional mindfulness akan mampu menerima dan menghadapi setiap kenyataan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pengajar dengan penuh perhatian, kesadaran, dan ketenangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan karakteristik dispositional mindfulness adalah dengan melakukan internalisasi budaya damai Nosarara Nosabatutu sebagai nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Suku Kaili di Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran budaya damai Nosarara Nosabatutu dalam meningkatkan dispositional mindfulness pada guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian mixed method dengan partisipan para guru di SMP Negeri 5 di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dispositional mindfulness, inventori budaya damai, dan focus group discussion. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis tema. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya damai Nosarara Nosabatutu yang sudah terinternalisasi pada para guru dapat membantu mereka dalam mengembangkan dispositional mindfulness. Penelitian ini dapat berkontribusi terhadap pengembangan literatur mindfulness dalam konteks bimbingan dan konseling. Temuan penelitian ini selanjutnya dapat menjadi acuan bagi pengembangan model intervensi mindfulness berbasis budaya damai Nosarara Nosabatutu untuk optimalisasi kompetensi sosial emosional pada guru di Sulawesi Tengah.

Keywords


Budaya damai Nosarara Nosabatutu; Dispositional Mindfulness; Guru