Gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan
-
Published: June 30, 2022
-
Page: 233-240
Abstract
Mikroagresi merupakan penghinaan verbal atau perilaku singkat dan umum sehari-hari, baik disengaja atau tidak disengaja, dengan mengkomunikasikan penghinaan dan penghinaan ras yang negatif, penghinaan yang berpotensi memiliki dampak psikologis yang berbahaya atau tidak menyenangkan pada orang atau kelompok sasaran. Mikroagresi terjadi di berbagai kelompok budaya dan dapat bervariasi berdasarkan penanda identitas interseksional seperti jenis kelamin, kelahiran, ras, agama, dan orientasi seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat mikroagresi pada siswa penghayat kepercayaan di SMA/SMK se-Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian adalah siswa penghayat kepercayaan di SMA/SMK se-jabodetabek dengan teknik non-probability sampling dengan bentuk purposive sampling. Sehingga sampel yang diambil sebanyak 22 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument Microaggressions Against Religious Individuals Scale (MARIS) yang diadaptasi dari Zhen Hadassah Cheng. Skala yang digunakan pada penelitian ini ialah skalalikert dengan pilihan jawaban dari tidak pernah sampai lebih dari 10 kali. Analisa data hasil penelitian menggunakan teknik deskriptif persentase. Berdasarkan analisa data, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 19 orang atau 86.4% dalam kategori rendah, 2 orang atau 9.1% dalam kategori sedang dan 1 orang atau 4.5% dalam kategori cenderung tinggi.Dampak dari mikroagresi yang terjadi terus-menerus dapat menciptakan efek psikologis yang negatif.
References
- (Detik.com), M. (2019). Setara Sebut Jabar Daerah Paling Intoleran dalam 12 Tahun Terakhir Baca artikel detiknews, “Setara Sebut Jabar Daerah Paling Intoleran dalam 12 Tahun Terakhir” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-4796408/setara-sebut-jabar-daerah-paling-intoleran.
- Baskoro, A. (2020). Mewujudkan Social Inclusion: Kontribusi Satunama terhadap Penghayat Kepercayaan di Yogyakarta. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 3(2), 181. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2019.0302-03
- Berk, B. R. A. (2017). Berk ’ s Law Microaggressions Trilogy : Part 2 . Microaggressions in the Academic Workplace *.
- Berk, R. (2017). Microaggressions Trilogy: Part 3. Microaggressions in the Classroom. Journal of Faculty Development, 31(3), 95–110.
- Budiastuti, D., & Bandur, A. (2018). Validitas Dan Reliabilitas Penelitian. In Binus. www.mitrawacanamedia.com. https://doi.org/10.31219/osf.io/tr4m7
- Canda, E. R., Furman, L. D., & Canda, H.-J. (2019). Spiritual diversity in social work practice: The heart of helping. Oxford University Press, USA.
- Cheng, Z. H., Pagano, L. A., & Shariff, A. F. (2019). The development, validation, and clinical implications of the microaggressions against religious individuals scale (MARIS). Psychology of Religion and Spirituality, 11(4), 327–338. https://doi.org/10.1037/rel0000126
- Durkee, M., & Hope, E. (2017). The Psychological and Academic Costs of School-Based Racial and Ethnic Microaggressions. XX(X), 1–29. https://doi.org/10.3102/0002831217722120
- Hamudy. (2019). Relasi Penghayat Kepercayaan Dengan Pemerintah. Kajen, 3(2), 83–107.
- Hanung Sito Rohmawati. (2020). Kerokhanian Sapta Darma and the Problem of Civil. Jurnal Yaqzhan, 6(1), 68–81.
- Ismoyo, P. J. (2019). Pembangunan Perdamaian lewat Film Dokumenter ( Studi Kasus : Film Ahu Parmalim karya Cicilia Maharani ). 41–56.
- Kaplin, D. (2017). Microaggressions and Macroaggressions in Religiously Diverse Communities. XXIX(3).
- Munro, L. (2017). Indignities : Using the Microaggressions. 45, 502–509. https://doi.org/10.1177/1073110517750584
- Nadal, B. K. L. (2018). Microaggressions and Traumatic Stress: Theory, Research, and Clinical Treatment.
- Nadal, K. L., Griffin, K. E., Leon, J., & Tobio, M. (2012). CUNY Academic Works Subtle and Overt Forms of Islamophobia : Microaggressions toward Muslim Americans How does access to this work benefit you ? Let us know !
- Rahmat, D., & Badrujaman, A. (2007). Diklat Kuliah Metodologi Penelitian. Jakarta: Jurusan BK FIP UNJ.
- Satori, D., & Komariah, A. (2014). Metodologi penelitian kualitatif.
- Sirait, B. C. (2019). Ancaman Diskriminasi Minoritas Dan Hilangnya Multikulturalisme Di Indonesia: Studi Kasus Penutupan Gki Yasmin BOGOR Budi. 10(1), 28–39.
- Siregar, B., Suripto, B., Hapsoro, D., Lo, E. W., & Sugiyono, F. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
- Thema, B. D. (2018). Microaggressions: Considering the framework of psychological trauma. Microaggression Theory: Influence and Implications, 86–101. https://doi.org/10.1002/9781119466642.ch6
- Ysseldyk, R., Matheson, K., & Anisman, H. (2010). Religiosity as identity: Toward an understanding of religion from a social identity perspective. Personality and Social Psychology Review, 14(1), 60–71. https://doi.org/10.1177/1088868309349693
- Zinnbauer, B. J., & Pargament, K. I. (2005). Religiousness and Spirituality. InR. F. Paloutzian & CL Park (Eds.), Handbook f the psychology of religion and spirituality (pp. 21-42). New York: The Guilford Press.