Kondisi Kehidupan Rumah Tangga Pasangan Sebelum Bercerai dan Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian

Alfina Sari(1), Taufik Taufik(2), Afrizal Sano(3),
(1) Universitas Negeri Padang, Indonesia  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang, Indonesia  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang, Indonesia  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.29210/113400

Full Text:    Language : en

Abstract


Perkawinan bertujuan membangun keluarga yang harmonis, namun kenyataannya tidak demikian, sehingga mengakibatkan terjadinya perceraian. oleh karena itu penelitian ini bertujuan mengungkap kondisi kehidupan rumah tangga pasangan sebelum berceerai dan faktor-faktor penyebab perceraiannya.Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) 65,71% kondisi usia pasangan baik, (2) 45,71% kondisi fisiologis pasangan cukup baik, (3) 71,43% kondisi psikologis pasangan kurang baik, (4) kondisi spiritual pasangan kurang baik, (5)65,71% kondisi komunikasi kurang baik, dan (6) 89% kondisi kehidupan seksual pasangan kurang baik. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya perceraian adalah: (1) 94,28% pasangan bersifat egois, (2) 85,71% pasangan tidak menghargai, (3) 82,85% pasangan tidak berada dekat saat pasangan membutuhkan, (4) sebanyak 80% pasangan tidak bisa diajak untuk saling berbagi, (5) 71,42 pasangan suka mengatur, dan tidak meluangkan waktu, dan 54,28% s/d 68,57% perceraian disebabkan oleh faktor lainnya.


Keywords


Kehidupan Rumah Tangga dan Perceraian

References


Al-Fatih Suryadilaga. (2003). Studi Kitab Hadis. Yogyakarta: Teras.

Bety Wiyaswiyanti. (2008). Dampak Psikologis Perceraian Pada Wanita. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi. Universitas Katolik Soegijapranata: Tidak Diterbitkan.

Bimo Walgito. (2000). Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: ANDI

BKKBN. (2013). Buku Pengantar Kader BKR Tentang Delapan Fungsi Keluarga. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana nasional Direktorat Bina Ketahanan Remaja.

Elida Prayitno & Erlamsyah. (2002). Buku Ajar Perkembangan Psikologi Remaja. Padang: Angkasa Raya.

Fatchiah E. Kertamuda. (2009). Konseling Pernikahan Untuk Keluarga Indonesia. Jakarta: Salemba Humanika.

Gusmawati, G., Taufik, T., & Ifdil, I. (2016). Kondisi Self Disclosure Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 4(2), 92-97.

Hariwijaya. (2004). Seks Jawa. Yogyakarta: Niagara Pustaka Sufi.

Hasan Basri. (1994). Merawat Cinta Kasih. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Indah Nurnila Sari. (2013). Studi Deskriptif Faktor-Faktor Penyebab Perceraian (Studi di Kecamatan Metro). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Lampung. Bandar Lampung: Tidak Diterbitkan.

Indonesia. Undang-undang Tentang Perkawinan, UU No. 1 Tahun 1974. LN No.1 Tahun 1974, TLN No. 3019.

Ira Kusmawardani. (2008). Studi Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perceraian di Kabupaten Gamping Kabupaten Sleman Dalam Tinjauan Hukum Islam. Skripsi. Jurusan Al-Akhwal Asy-Syakhsiyyah. Fakultas Syariah. Universitas Sunan Kalijaga. Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Jalaludin Rahmat. (2000). Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Erlangga.

Lemme, B.H. (1995). Development in Adulthood. Needham Heights: Ally and Bacon.

Mega Novita Sari. (2015). Faktor Penyebab Perceraian dan Implikasinya dalam Pelayanan Bimbingan Dan Konseling. (Skripsi). Jurusan Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Padang. Padang: Tidak Diterbitkan.

Muhammad Isa Soelaeman. (1994). Pendidikan Dalam keluarga. Bandung: Alfabeta.

Noller, P. and Fitzpatrick, M.A. (1993). Communication In Family Relationships. New Jersey : Prentice Hall.

RoqibAlwisol. (2007).Psikologi Kepribadian. Malang: UPT Universitas. Muhammadiyah Malang.

Sari, A. (2016). Konseling Keluarga untuk Mencegah Perceraian. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(1).

Sayekti Pujosuwarno. (1994). Petunjuk Praktis Pelaksanaan Konseling. Yogyakarta: Menara Mas Offset.

Sri Lestari. (2013). Psikologi Keluarga. Penanaman Nilai Penanganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Kencana.

T.O. Ihromi. (2004). Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Taufik, T., & Ifdil, I. (2013). Kondisi Stres Akademik Siswa SMA Negeri di Kota Padang. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1(2), 143-150.

Wikipedia. Suku Jawa (dalam https://id.m.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawa diakses tanggal 13 November 2015 pukul 18:00 WIB).

Yendi, F. M., Ardi, Z., & Ifdil, I. (2013). Pelayanan Konseling untuk Remaja Putri Usia Pernikahan. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1(2), 109-114.


Article Metrics

 Abstract Views : 2026 times
 PDF Downloaded : 1015 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.