Abstract


Penelitian ini merupakan pengujian efektivitas terhadap model Outreach counseling dalam meningkatkan kemandirian anak tunagrahita. Melalui Single Subjeck Research Disign (SSRDs) dengan menggunakan A-B-A Desain. Temuan menunjukkan; 1) kondisi aktual kemandirian anak tunagrahita belum sepenuhnya mandiri, 2) uji efektivitas bahwa, model outreach counseling dapat; menurunkan persentase tidak mandiri, meningkatkan kemandirian dengan bantuan, dan meningkatkan kemandirian bagi anak tunagrahita sedang. Model outreach counseling ini direkomendasikan agar dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai koordinator bimbingan, guru-guru, orang tua, anggota keluarga, dan melibatkan lingkungan terdekat dengan anak tunagrahita sedang.

Keywords


Outreach Counseling, Kemandirian, Anak Tunagrahita