Peningkatan harga diri melalui layanan bimbingan dan konseling individu

Abstract

Fostered women are more vulnerable to psychological problems than fostered men. One psychological problem that is usually experienced by inmates is low self-esteem. one solution to improve self-esteem can be done through Islamic counseling services.The purpose of devotion-based research is to determine the effectiveness of Islamic counseling in increasing the self-esteem of the target people. The approach used in this research is Participatory Action Research. respondents involved in this study were all members of the Sigli Penitentiary Class III Prison Society. the results of the study found an increase in self-esteem in fostered citizens marked by the emergence of 5 of 7 aspects based on behavioral checklist indicators that are realistic, aware of strengths and weaknesses, aware of the position as a creature of God, assertive and independent.
References
  1. Al-Qur’an dan Terjemahannya. (1998). Departemen Agama Republik Indonesia.
  2. Fauziya A, & Ike H. (2013). Penerimaan Diri pada Narapidana Wanita. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 02,01,
  3. Fuadillah, M. Z. (2019). Konseling Islam Dengan Terapi Naratif Dalam Mengatasi Konsep Diri Negatif Seorang Siswi Smp Islam Tanwirul Afkar Sidoarjo. Tesis. Malang. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
  4. Gladding, T. Samuel. (2012). Konseling : profesi yang Menyeluruh. Indeks: Jakarta.
  5. Gordon, M. S., T. W. Kinlock, et al. (2008).A randomized clinical trial of methadone maintenance for prisoners: Findings at 6 months post-release. Addiction. 103,(8), 1333-1342.
  6. Gussak, D. (2009). The Effects of Art Theraphy on Male and Female Inmates : Advancing the Reserchbase. The Arts in Psychotheraphy.
  7. Hidayati, N.O. dkk. (2011). Pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Peningkatan Harga Diri Narapidana Perempuan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Iia Bogor.Journal Keperawatan UNPAD. 13,02,
  8. Hidayanti, E. (2012). Konseling Islam Bagi Individu Berpenyakit Kronis Morbus Hansen. Konseling Religi. Jurnal Bimbingan Konseling Islam. 03,02.
  9. Inayatika. (2011). Self efficacy pada narapidana dilapas kelas I Palembang. Tesis. Palembang: Program Studi Ilmu Keperawatan UNSRI, Palembang.
  10. James, D.J., & Glaze, L.E. (2006). Beraue ojustice statistic special report: Mentahealth problem of prison and jail inmates. Diperoleh dari: https://www.bjs.gov/contenpub/pdf/mhppji.pdf.
  11. Juniartha, I. G. N.(2015). Hubungan Antara Harga Diri (Self-Esteem) Dengan Tingkat Stres Narapidana Wanita Di Lapas Klas Iia Denpasar. Commmunity of publishing in nursing. 03, 14
  12. Koesno, A. (2007). Faktor-faktor kriminogenik perempuan melakukan kejahatan narkotika. Jurnal Yustika, 10 (2), 153–170.
  13. Kholil,S. (2009). Bimbingan Konseling Dalam Perspektif Islam.Medan: Citapustaka Media Perintis.
  14. Layla,, R. (2019). Konseling Islam Dengan Sholawat Thibbil Qulub Untuk Meningkatkan Spiritualitas Pada Penderita Multiple Sclerosis Di Desa Belahanrejo Kedamean Gresik. Tesis.
  15. Lestari, R.. (2002). Pelatihan Berfikir Optimis untuk Meningkatkan Harga Diri Pelacur yang Tinggal di Panti dan Luar Panti Sosial. Indigenous, 6, 134–146.
  16. Lubis, S.A.(2015). Konseling Islami dalam Komunitas Pesantren. Bandung: Cita Pustaka
  17. Maryatun, 2014. Logoterapi Meningkatkan Harga Diri Narapidana Perempuan Pengguna Narkotika .Jurnal Keperawatan Indonesia, 17,02, 48-56
  18. Mujiran, P. (2006). Kejahatan dan gangguan jiwa. Diperoleh dari http://groups.yahoo.com/.
  19. Musnamar, T. (1992). Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan Konseling Islam Yogyakarta: UII PRESS.
  20. Nikmarijal, & Saiful. (2020). “Meningkatkan self esteem melalui layanan konseling individual menggunakan pendekatan rational Emotif behaviour”. Journal of counseling and Education.1 (1): 6-12
  21. Nova.S. (2008). Tingkat depresi pada narapidana wanita di lembaga pemasyarakatan IIA Palembang. Tesis. Palembang : Program Studi Ilmu Keperawatan UNSRI.
  22. Prayitno. (2013), Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah, Jakarta: PT. Rineka Cipta
  23. Pujianto, R. (2010). Angka pengangguran. Diperoleh dari: http://www.MediaIndonesia.com.
  24. Willis,Sofiyan S. (2004). Konseling Individu Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta
  25. Sacks, J. Y., S. Sacks, et al. (2008). "Prison therapeutic community treatment for female offenders: Profiles and preliminary findings for mental health and other variables (crime, substance use and HIV risk)." Journal of Offender Rehabilitation 46(3-4): 233-261.
  26. Sipayung, M. (2007). Pengaruh pelatihan asertivitas terhadap peningkatan harga diri. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 2, 33-37.
  27. Sujarwo, T.S. (2017). Dampak Model Bimbingan Dan Konseling Islam Terhadap Perilaku Keagamaan Muallaf Di Pusat Rehabilitasi Aqidah. Jurnal Bimbingan Dan Konseling. 02, 01
  28. Thirsia, S.G. (2011). Hubungan Harga Diri Dengan Makna Hidup Pada Narapidana. Diakses dari http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/23405 pada tanggal 24 Juni 2020.
  29. Utami R, R & Pratiwi M. M. S. (2011). Tingkat Depresi pada Narapidana Wanita: Studi Deskriftif pada
  30. Narapidana Lapas kelas II A Semarang. Asvattha: Journal Of Psychology.01,04,
  31. Videbeck, S.L. (2008). Psychiatric mental health nursing. (4rd Ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.