Bimbingan Awal Kewirausahaan pada Anak Usia Dini

Abstract

Entrepreneur education should be started in early-childhood start from introduction stages then be an entrepreneur agent. It is taught to children to be mentally an entrepreneur. Due to this activity which is design to support their business. The students began to comprehend themselves, control their emotion and stress, time management, flexible communication, and decision maker. Developing student's entrepreneur mentality increases the students’ characteristic and behavior, responsibility towards an entrepreneur theoretical and practically, which is taken the long term period process.

Keywords
  • Guidance
  • enterpreneur
  • early childhood
References
  1. Alizamar, A., Ifdil, I., Fadli, R. P., Erwinda, L., Zola, N., Churnia, E., ... & Rangka, I. B. (2018). The Effectiveness of Hypnotherapy in Reducing Stress Levels. Addictive Disorders & Their Treatment.
  2. Gunawan Ardiyanto. (2009). Jadi Pengusaha Siapa Takut. Kompas Gramedia: Jakarta
  3. Ibrahim Rifky. (2010). Terapi Berpikir Positif. Zaman :Jakarta.
  4. Ibrahim Hamd Al-Qu’ayyid. (2008). 10 Kebiasaan Manusia Sukses Tanpa Batas. Maghfiroh Pustaka : Jakarta.
  5. Depdiknas. (2010). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Depdiknas : Jakarta
  6. Departemen Pendidikan Nasional dan ILO. (2005). Mari Belajar Bisnis. Depdiknas: Jakarta
  7. Desyafmi, H., Firman, F., & Ifdil, I. (2016). Peningkatan Motivasi Siswa dalam Menyelesaikan Tugas Melalui Layanan Informasi. Konselor, 3(1), 35-41.
  8. Fitri, E., Zola, N., & Ifdil, I. (2018). Profil Kepercayaan Diri Remaja serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia), 4(1), 1-5.
  9. Kosn, N. N. A. M. (2016). Implementasi Permainan Tradisional Indonesia di Taman Kanak-Kanak Kota Padang. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1), 85-93.
  10. Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
  11. Nurhafizah. (2010). Urgensi Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Conference Proceeding Seminar Nasional Aktualisasi Pendidikan Karakter Bangsa. Vol. 1, 283 - 293
  12. Nurhafizah. (2011). Keluarga sebagai Basis Pengembangan Nilai dalam Rangka Pembentukan Karakter Anak sejak Usia Dini. Sukabina Press: Padang
  13. Nurhafizah. (2011). Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini melalui Seni Tari. Conference Karakter sebagai Saripati Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, Vol. 1, 324-336
  14. Nurhafizah. (2012). Relationship Between the Intencity Parents Guidance to Early Math in Kindergarten. IPG Kampus Ilmu Khas: Kuala Lumpur.
  15. Nurhafizah. (2014). Penanaman Perilaku disiplin Pada Anak Sejak Usia Dini. PG-PAUD FIP UNP: Padang
  16. Nurhafizah N. (2015). Pengembangan Kreativitas Menggambar Anak Usia Dini dengan Penerapan Metode Ekspresi Bebas. Proceeding Seminar Nasional Peran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia, Vol. 1, 17-24.
  17. Padang, P. F. U. N. Strategi Pengembangan Kemampuan Sains Anak Taman Kanak-Kanak di Koto Tangah Padang.
  18. Reski, N., Taufik, T., & Ifdil, I. (2017). Konsep diri dan kedisiplinan belajar siswa. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(2), 85-91.
  19. Rianto Nugroho. (2009). Entrepreneur Ciputra. Kompas Gramedia :Jakarta.
  20. Syafitri, Nining. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar dan Pembelajaran. http://www ningningocha.wordpress.com.21 November 2011
  21. Sujiono, Yuliani Nurani. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang.
  22. Zola, N., Fadli, R. P., & Ifdil, I. (2018). Chromotherapy to reducing stress.