Karakteristik Anak Bungsu

Abstract

Each child in the birth order has advantages and disadvantages, but the most often attracts attention in the family is the youngest child. The phenomenon found in the presence of younger children who lack the motivation of achievement, less independent, likes to seek the attention of others, and difficult to adapt in new environment and lack of willingness in taking responsibility. The type of this research is descriptive quantitative. Research subjects of all youngest children at Junior High School totaling 107 people. The results reveal that, (1) independence is generally in the category of less good; (2) adaptation in school is generally in very good category; (3) achievement motivation is generally in the less good category; and (4) responsibility in learning is generally in the good category.


Keywords
  • youngest child
References
  1. Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan penelitian kualitatif dalam bidang bahasa dan sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
  2. Agus Sujanto. (2009). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara
  3. Alwison. (2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press
  4. Anas Sudijono. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
  5. Atkinson, Rita L. & Hilgard. (1983). Pengantar Psikologi. Batam: Interaksa Batam Centre
  6. Baker, Philip. (2004). Rahasia Super Achiever Menggali 15 Karakter Pribadi Super. Penerjemah: Daniel P. Purba & Yati Sumiharti. Jakarta: Erlangga
  7. Chaplin, JP. (2008). Kamus Lengkap Psikologi. Alih Bahasa: Kartini Kartono. Jakarta: Rajawali Press
  8. Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  9. Enung Fatimah. (2006). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia
  10. Gunawan Ardiyanto. (2010). A to Z Cara Mendidik Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo
  11. Hadibroto. (2003). Misteri Perilaku Anak Sulung, Tengah, Bungsu dan Tunggal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  12. Hall, S. Calvin & Gardner Linzey. (2009). Teori-teori Psikodinamik (Klinis). Editor: A. Supratiknya. Yogyakarta: Kanisius
  13. Hallen. (2005). Bimbingan dan Konseling. Edisi Revisi. Jakarta: Quantum Teaching
  14. Hurlock, Elizabeth B. (2013). Perkembangan Anak Jilid 1 (Edisi Keenam). Jakarta: Erlangga
  15. Hurlock, Elizabeth B. (2003). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga
  16. Indriantoro & Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE
  17. Irina Sokolova V. (2008). Kerpibadian Anak, Sehatkah Kepriadian Anak Anda?. Yogyakarta: Kata Hati
  18. Irzan Tahan. (2009). Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar pada Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Volume. 7, Nomor 2, September 2006, 91-101
  19. Kemendikbud. (2014). Modul : Diklat Implementasi Kurikulum 2013 untu Guru Bimbingan da Konseling (Konselor) SMP/MTs. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
  20. Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
  21. Prayitno & Erman Amti. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
  22. Prayitno. (2007). Peningkatan Potesi Mahasiswa. Padang: UNP Press
  23. Prayitno. (2012). Seri Panduan layanan dan kegiatan Pendukung Konseling. Padang: BK FIP UNP.
  24. Riduan. (2005). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta
  25. Singgih D. Gunarsa. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta:Gunung Mulia
  26. Sofyan S. Willis. (2011). Remaja & Masalahnya Mengupas Berbagai Bentuk Kenakalan Remaja, Narkoba, Free Sex, dan Pemecahannya. Bandung: Alfabeta
  27. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Jakarta: Alfabeta
  28. Sudarwan Danin. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta
  29. Suharmisi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
  30. Taufik, T., & Ifdil, I. (2013). Kondisi Stres Akademik Siswa SMA Negeri di Kota Padang. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1(2), 143-150.
  31. Umar Tirtarahardja & La Sulo. (2008). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
  32. Woolfson, Richard C. (2004). Kenapa Anakku Begitu?. Penerjemah: Ariavita Purnamasari. Jakarta: Erlangga