Bimbingan Motivasi bagi Mahasiswa pada Pembelajaran Bulutangkis

Tjung Hauw Sin(1),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.29210/116700

Full Text:    Language : en

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi motivasi mahasiswa pada pembelajaran bulutangkis.  Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel sebanyak 50 orang mahasiswa jurusan Kepelatihan FIK UNP yang mengikuti perkuliahan bulutangkis pada semsester Januari-Juni 2017 yang dipilih dengan teknik proportional random sampling. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan motivasi mahasiswa jurusan Kepelatihan FIK UNP mengikuti mata kuliah bulutangkis pada semester Januari-Juni tahun akademik 2017 pada umumnya sedang dan beberapa pada katagori sangat rendah, rendah, tinggi dan sangat tinggi.  Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti merekomendasikan diperlukan adanya bimbingan untuk meningkatkan dan mengembangkan motivasi bagi mahasiswa dengan tujuannya dapat membantu pencapaian prestasi belajar yang maksimal.


Keywords


motivasi, pembelajaran bulutangkis, motivasi atlit

References


Arikunto, S. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Aritonang, K. T. (2008). Minat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, 7(10), 11-21.

Barlian, I. (2013). Begitu Pentingkah Strategi Belajar Mengajar Bagi Guru? In Forum Sosial (Vol. 6, pp. 241–246). Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya.

Dahar, Ratna Wilis, 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Dariyo, A. (2004). Pengetahuan Tentang Penelitian Dan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 2(1).

Donie, 2009. PembinaanBuluTangkisPrestasi. Padang:Wineka Media.

Firmansyah, H. (2009). Hubungan Motivasi Berprestasi Siswa dengan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 6(1).

Gunarsa, S. D. (1989). Psikologi olahraga. Jakarta: Gunung Mulia.

Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. S. D. (2002). Psikologi untuk membimbing. Jakarta: Gunung Mulia.

Hakim, T. (2005). Belajar secara efektif: Niaga Swadaya.

Hariandja, M. T. E. (2002). Manajemen sumber daya manusia: Grasindo.

Harsono, 2008. Coaching dan aspek-aspek psikologi dalam coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma.

Hendry Rogi & Singgih D. Gunarsa. 1987. Psikologi Olahraga, Motivasi dalam Olahraga. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Himam, F. (2004). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Hou, J., & Lynch, R. (2017). A correlative study of motivation for learning Chinese according to academic achievement and parental encouragement among grade four to grade six students at Ladprao Bilingual School (LBS), Bangkok, Thailand. Scholar, 8(2).

Husdarta, 2010. Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta

Hutapea, B. (2010). Studi komparatif tentang motivasi berprestasi pada atlet kempo propinsi DKI Jakarta ditinjau dari keribadian. judul" Peran Sikap, Norma Subjektif, dan Persepsi Kendali Perilaku Dalam Memprediksi Intensi Wanita Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri”. Kesehatan perempuan merupakan sesuatu yang penting, terlebih lagi perempuan, khususnya di Indonesia, dewasa ini dapat menjadi pemimpin (khalifah). Oleh karenanya, artikel hasil penelitian dari Arum dan Mangkunegara tersebut dapat kita pandang berkontribusi terhadap upaya penyadaran dan edukasi terhadap perempuan untuk, 199.

Indrajit, R. E., & Djokopranoto, R. (2006). Manajemen perguruan tinggi modern. Andi.

Kurniawan, H. A., & Kurniawan, A. (2013). Motivasi Mahasiswa Program Studi PJKR FIK UNY Mengikuti Mata Kuliah Pilihan Sepaktakraw Pada Semester VI Tahun Akademik 2012/2013. Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Kusumowardhani, R. (2009). Pendampingan Psikologis Bagi Atlet Cilacap dalam Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 di Solo (Studi Preliminer). Psikobuana Volume 1 Nomor 2 ini menghadirkan lima buah artikel. Artikel pertama ditulis oleh Reni Kusumawardhani, dengan judul “Pendampingan Psikologis Bagi Atlet Cilacap dalam Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 di Solo (Studi Preliminer)”. Sebagaimana diketahui, Psikologi Olahraga merupakan salah satu bidang psikologi yang belum banyak dioptimalkan perannya dalam dunia olahraga di Indonesia. Dalam konteks inilah, studi, 73.

Kadir, 2015. Statistika Terapan. Jakarta:Rajawali Pers.

Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Khairuddin, 2001. Pedoman Permainan Bulutangkis. Padang: FIK UNP.

Komarudin. 2013. Psikologi Olahraga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kurniawan, H. A., & Kurniawan, A. (2013). Motivasi Mahasiswa Program Studi PJKR FIK UNY Mengikuti Mata Kuliah Pilihan Sepaktakraw Pada Semester VI Tahun Akademik 2012/2013. Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Lamatenggo, N., & Hamzah, U. B. (2012). Teori Kinerja dan Pengkurannya: Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Naibaho, H., & Adi, F. (2010). Pengaruh Lingkungan Kampus terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya ). Jurnal Manajemen Pemasaran, 5(1), 22–26.

Pamungkas, A. A. (2011). Persepsi Terhadap Cidera Dan Kepercayaan Diri Pada Atlet Tae Kwon Do Wanita. Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(2).

Ridwan. 2007. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rosyada, D. (2014). Inovasi Pembelajaran.

Sardiman AM. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Setyobroto, S. 2002. Psikologi Olah Raga. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Setyobroto, S. 2005. Psikologi Olahraga. Jakarta: Percetakan UNJ.

Singgih D. Gunarsa, dkk. 1989. Psikologi Olahraga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Sardiman, A. M. (2004). Interaksi & motivasi belajar mengajar: Rajagrafindo Persada (Rajawali Pers).

Singgih D. Gunarsa & Singgih D. Gunarsa. 2000. Psikologi untuk Membimbing. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Sri Mendari, A. (2013). Aplikasi teori hierarki kebutuhan Maslow dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Widya Warta, 34(01).

Tohar, 1992. Olahraga Pilihan Bulutangkis. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Direktorat Jendral pendidikan Tinggi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dariyo, A. (2004). PENGETAHUAN TENTANG PENELITIAN DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA Pengetahuan tentang penelitian. Pengetahuan Tentang Penelitian Dan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Jurnal Psikologi, 2(1).

Naibaho, H., & Adi, F. (2010). MAHASISWA ( Studi Kasus Universitas Pelita Harapan Surabaya ). Jurnal Manajemen Pemasaran, 5(1), 22–26.

WALUYO, S. (2011). HUBUNGAN MOTIVASI OLAHRAGA, MINAT BELAJAR DAN CARA MENGAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR OLAHRAGA SISWA SMP. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Yanti, R. I., & Warsito, B. E. (2013). Hubungan karakteristik perawat, motivasi, dan supervisi dengan kualitas dokumentasi proses asuhan keperawatan. Jurnal Manajemen Keperawatan, 1(2).

Yulianto, F., & Nashori, F. (2006). Kepercayaan diri dan prestasi atlet tae kwon do daerah istimewa Yogyakarta. Jurnal Psikologi Undip, 3(1), 55-62.

Zarwan. 2012. Bulu Tangkis. Padang. Sukabina Press.


Article Metrics

 Abstract Views : 1320 times
 PDF Downloaded : 575 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.