Keterlibatan dan kelekatan ayah terhadap kematangan sosial anak: peran mediasi regulasi emosi

Abstract

Pengasuhan anak tidak hanya dilakukan oleh ibu, tetapi juga melibatkan ayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keterlibatan dan kelekatan ayah, serta regulasi emosi anak, dengan kematangan sosial anak usia sekolah. Data dikumpulkan dari 203 siswa SD berusia 10–13 tahun di wilayah pesisir DKI Jakarta melalui kuesioner self-administered dengan purposive sampling. Analisis menggunakan statistik deskriptif, uji beda t-test, korelasi, dan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis SmartPLS, dengan keterlibatan dan kelekatan ayah sebagai prediktor, regulasi emosi sebagai mediator, dan kematangan sosial sebagai luaran. Hasil menunjukkan keterlibatan dan kelekatan ayah berkorelasi dengan kematangan sosial anak, sementara regulasi emosi berperan sebagai mediator. Anak perempuan cenderung memiliki regulasi emosi lebih tinggi dibanding laki-laki (p < 0,05). Indikator keterlibatan ayah tertinggi adalah komunikasi dan pemberian nasihat, sedangkan indikator kelekatan ayah paling kuat adalah membuat anak merasa bangga. Nilai R² model menunjukkan kekuatan prediksi moderat, dan instrumen penelitian memenuhi kriteria reliabilitas dan validitas. Klasifikasi kategori variabel didasarkan pada skor indikator yang terukur. Temuan bersifat korelasional, sehingga tidak dapat ditafsirkan sebagai sebab-akibat; studi kausal memerlukan desain longitudinal atau eksperimental. Hasil berlaku terutama pada populasi yang diteliti, dan penerapan di wilayah lain memerlukan verifikasi lebih lanjut. Penelitian menegaskan pentingnya peran ayah dalam mendukung kematangan sosial anak serta menjadi dasar bagi intervensi keluarga dan kebijakan penguatan keterlibatan ayah.

Keywords
  • Keterlibatan Ayah
  • Kelekatan Ayah
  • Regulasi Emosi
  • Kematangan Sosial Anak
  • Structural equation modeling (SEM)
References
  1. Amodia-Bidakowska, A., Laverty, C., & Ramchandani, P. G. (2020). Father-child play: A systematic review of its frequency, characteristics and potential impact on children’s development. Developmental Review, 57. https://doi.org/10.1016/j.dr.2020.100924
  2. Annisa, S. W., Salsabila, A. A., & Mahmud, A. M. (2024). Perkembangan Emosional Remaja Broken Home. PESHUM: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 4(1), 709–726. https://doi.org/10.56799/peshum.v4i1.6768
  3. Aprilyani, R., Fahlevi, R., Nurlina, N., Wulandari, R., Nurhidayatullah, N., & Pranajaya, S. A. (2023). PsikologI Perkembangan Peserta Didik. Get Press Indonesia.
  4. Ariyati, T., & Zaidah, V. M. (2024). Dampak psikologis ayah terhadap perkembangan anak usia dini. Khazanah Pendidikan, 18(1), 110–113. https://doi.org/10.30595/jkp.v18i1.21220
  5. Asrulla, A., Risnita, Jailani, M., Jeka, F., Negeri, U., Thaha, S., & Jambi, S. (2024). Populasi dan Sampling (Kuantitatif), Serta Pemilihan Informan Kunci (Kualitatif) dalam Pendekatan Praktis.
  6. ayu Astrellita, D., & Abidin, M. (2024). Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak. IDEA: Jurnal Psikologi, 8(2), 72–82. https://doi.org/https://doi.org/10.32492/idea.v8i2.8201
  7. Azizah, E. A., & Hendriani, W. (2023). Efektivitas Penggunaan Strategi Regulasi Emosi Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Psychopolytan : Jurnal Psikologi, 6, 21–31. https://doi.org/10.36341/psi.v6i2.3243
  8. Bacikova-Sleskova, M., Barbierik, L., & Orosová, O. (2024). Perceived Parental Control, Parent-Adolescent Relationship and Adolescents’ Psychological Adjustment. Does Gender Matter? Journal of Child and Family Studies, 33(5). https://doi.org/10.1007/s10826-023-02643-8
  9. Bronfenbrenner, U., & Morris, P. (1998). The ecology of developmental processes. In R. M. Lerner (Ed.), Theoretical models of human development (5th ed., Vol. 1, pp. 993–1028). Wiley.
  10. Bowlby, J. (1989). Charles Darwin: A New Life. New York: W. W. Norton & Company.
  11. Cabrera, N. J. (2020). Father involvement, father-child relationship, and attachment in the early years. Attachment and Human Development, 22(1). https://doi.org/10.1080/14616734.2019.1589070
  12. Carbone, A., Pestell, C., Nevill, T., & Mancini, V. (2024). The Indirect Effects of Fathers’ Parenting Style and Parent Emotion Regulation on the Relationship Between Father Self-Efficacy and Children’s Mental Health Difficulties. International Journal of Environmental Research and Public Health, 22(1), 11. http://dx.doi.org/10.3390/ijerph22010011
  13. Feraco, T., & Meneghetti, C. (2023). Social, Emotional, and Behavioral Skills: Age and Gender Differences at 12 to 19 Years Old. Journal of Intelligence, 11(6). https://doi.org/10.3390/jintelligence11060118
  14. Fitriyah, L., & Rokhmawan, T. (2025). Pengembangan dan Penerapan Modul Aktivitas Regulasi Emosi untuk Melatih Regulasi Emosi Siswa di Taman Kanak-Kanak Sriwedari Kota Malang. Journal of Community Service (JCOS), 3(3), 138–156. https://doi.org/10.56855/jcos.v3i3.1632
  15. Hajovsky, D. B., Caemmerer, J. M., & Mason, B. A. (2022). Gender differences in children’s social skills growth trajectories. Applied Developmental Science, 26(3). https://doi.org/10.1080/10888691.2021.1890592
  16. Henrizka, A. P., & Suryani. (2023). Father attachment dan regulasi emosi lebih efektif membangun resiliensi pada remaja korban bully dibandingkan mother attachment. Jurnal Psikologi, 16(2). https://doi.org/10.35760/psi.2023.v16i2.7733
  17. Hidayat, A., Selina, R., & Kuswanto. (2025). The Subjectivity of Early Childhood on the Loss of a Father: A Phenomenology of Self-Confidence and Prophetic Character: Subjektivitas Anak Usia Dini Atas Kehilangan Ayah: Fenomenologi Kepercayaan Diri dan Karakter Profetik. PAUDIA: Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 722–742. https://doi.org/10.26877/paudia.v14i3.2012
  18. Juliyanti, A., & Magistarina, E. (2024). Hubungan antara Father Involvement dengan Regulasi Emosi pada Remaja Madya di Kota Padang. AHKAM, 3(1). https://doi.org/10.58578/ahkam.v3i1.2692
  19. Kusaini, U. N., Hatijah, E. R., Faradila, S. A., Hasanah, U. D., Julianti, M., Aryanto, R., Rasimin, R., Rahmayanty, D., & Ramadhoni, S. R. (2024). Hubungan Dukungan Ayah Terhadap Perkembangan Anak. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 4(3), 5414–5426.
  20. Lazović, N., Krulj, J., Vidosavljević, S., & Marković, E. (2022). The Correlation Between Father Involvement and The Academic Achievement of Their Children: Meta-Analysis. International Journal of Cognitive Research in Science, Engineering and Education, 10(3). https://doi.org/10.23947/2334-8496-2022-10-3-53-60
  21. Mauluddia, Y. (2024). Keterlibatan Ayah dalam Mengasuh terhadap Kesejahteraan Psikologis Ibu dan Anak. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 7(2), 158–171.
  22. McRae, J., Smith, C., Emmanuel, A., & Beeke, S. (2020). The experiences of individuals with cervical spinal cord injury and their family during post-injury care in non-specialised and specialised units in UK. BMC Health Services Research, 20(1), 783. http://dx.doi.org/10.21203/rs.3.rs-41115/v2
  23. Mufakah, N. (2024). Pengaruh Kelekatan Ayah Dan Self Compassion Terhadap Regulasi Emosi Pada Mahasiswi Di Uniska Kota Kediri. IAIN Kediri. https://etheses.iainkediri.ac.id:80/id/eprint/17422
  24. Nelly, T. N. F., & Hanif, M. (2024). Pandangan Psikologi Pendidikan Terhadap Faktor Pembawaan Anak Usia Remaja Dalam Keluarga. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Pengembangan SDM, 12(2), 1–19. https://doi.org/10.37721/psi.v12i2.1551
  25. Puglisi, N., Rattaz, V., Favez, N., & Tissot, H. (2024). Father involvement and emotion regulation during early childhood: a systematic review. BMC Psychology, 12(1), 675. http://dx.doi.org/10.1186/s40359-024-02182-x
  26. Rahayu, P., & Saroinsong, W. P. (2023). Hubungan fatherless terhadap subjective well-being anak usia dini di wilayah industri Jawa Timur. PAUD Teratai, 12(1), 23027363.
  27. Rahmannnanda, M. R., & Nursalim, M. (2024). Aspek Perkembangan Sosial Pada Anak Usia Dini Dengan Sistem Fullday School Di TK Mutiara Anak Sholeh Sidoarjo. Jurnal BK UNESA, 14(4).
  28. Roihanah, N. A. (2025). Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku bullying [Universitas Islam Sultan Agung Semarang]. https://doi.org/https://repository.unissula.ac.id/id/eprint/39687
  29. Ruiz-Ortiz, R. M., Carreras, R., del Puerto-Golzarri, N., & Muñoz, J. M. (2024). How do fathers’ educational level contribute to children’s school problems? Overparenting and children’s gender and surgency in a moderated mediation model. Frontiers in Psychology, 15, 1405389. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2024.1405389
  30. Sanchis-Sanchis, A., Grau, M. D., Moliner, A.-R., & Morales-Murillo, C. P. (2020). Effects of age and gender in emotion regulation of children and adolescents. Frontiers in Psychology, 11, 946. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.00946
  31. Sari, M., Talango, S. R., Sodik, N. A. M. M., & Sumirat, E. M. (2024). Pendekatan Berbasis Keluarga Dalam Membangun Kompetensi Sosial Emosional Pada Anak Usia Dini. Early Childhood Islamic Education Journal, 5(01), 1–18. https://doi.org/https://doi.org/10.58176/eciejournal.v5i01.1759
  32. Septianingsih, S., & Pranoto, Y. K. S. (2025). Kelekatan Aman (Secure Attachment) Ayah Terhadap Kecerdasan Sosial Anak Usia 4–6 Tahun. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 8(2), 1038–1049. https://doi.org/10.30605/jsgp.8.2.2025.6503
  33. Setiana, S., & Eliasa, E. I. (2024). Karakteristik Perkembangan Fisik, Kognitif, Emosi Sosial, dan Moral Pada Anak Usia Sekolah Dasar (7-12 Tahun). Journal Of Human And Education (JAHE), 4(6), 127–138. https://doi.org/10.31004/jh.v4i6.1742
  34. Shafwa, A. M. Z. (2025). Hubungan kelekatan ayah dengan perilaku prososial anak usia 5-6 tahun di RA Al Jihad Blimbing. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
  35. Shintia Windiarti Ananda, & Satwika, Y. W. (2021). Hubungan Antara Kelekatan Orang Tua Dengan Kecerdasan Emosional Pada Remaja. Jurnal Penelitian Psikologi, 75(17). https://doi.org/10.26740/cjpp.v9i4.46800
  36. Singh, N., & Bhatia, A. (2022). Women perspective of shifting paradigms towards online shopping. Journal of Information and Optimization Sciences, 43(7). https://doi.org/10.1080/02522667.2022.2128517
  37. Sinulingga, R., Darmayanti, N., & Fadilah, R. (2024). Pengaruh father involvement terhadap resiliensi dan stres akademik siswa. Research and Development Journal of Education, 10, 1156. https://doi.org/10.30998/rdje.v10i2.24966
  38. Sutikno, A. N. (2020). Bonus demografi di indonesia. VISIONER: Jurnal Pemerintahan Daerah Di Indonesia, 12(2), 421–439. https://doi.org/10.54783/jv.v12i2.285
  39. Utami, G., Sari, N., Dahlia, D., & Sari, K. (2023). Self-Injury Behavior Pada Remaja Korban Perundungan dan Kaitannya dengan Kelekatan Orang Tua. Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah, 6(2). https://doi.org/10.24815/s-jpu.v6i2.32163
  40. Vusvitasari, R., Nugroho, S., & Akbar, S. (2008). Kajian hubungan koefisien korelasi Pearson (ρ), Spearman-Rho (r), Kendall-Tau (τ), Gamma (G), dan Somers (dyx). Jurnal Ilmiah MIPA, 4, 372–381.
  41. Wardani, E., & Aulia, R. (2023). Pengaruh Kelekatan Relasi Ayah-Anak Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Anaking ), 2(2). https://doi.org/10.37968/anaking.v2i2.598
  42. Yenita, Z. (2024). Analisis Keterlibatan Ayah Terhadap Perilaku Prososial Anak Usia 5-6 Tahun di Gampong Keude Aceh Timur. Analisis Keterlibatan Ayah Terhadap Perilaku Prososial Anak Usia 5-6 Tahun Di Gampong Keude Aceh Timur, 5(2), 468–479. https://doi.org/10.37985/murhum.v5i2.897
  43. Yolanda, F., Egianto, F., Armita, F., Wahyuni, L. A., Cahyani, R., Rahayu, S., & Saputri, T. (2024). Studi Literatur: Korelasi Bivariat Menggunakan Uji Korelasi Koefisien Kontingensi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 18300–18312. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i2.15041
  44. Zolait, A. H., Isa, S. M., Ali, H. M., & Sundram, V. P. K. (2018). Men vs. Women: Study of online shopping habits and factors influencing buying decisions in Bahrain. International Journal of E-Services and Mobile Applications, 10(4). https://doi.org/10.4018/IJESMA.2018100104