Mensinergikan Nilai-Nilai Keagamaan dengan Kearifan Lokal sebagai Upaya Mewujudkan Masyarakat Madani (Studi Kasus Komunitas Keagamaan Kejawen di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk)

Abstract

Abstract

This research executed in Countryside of Bajulan of Subdistrict Loceret of Regency Nganjuk. A lot of society assuming, that Countryside Bajulan very go together the mistical things like ritual-ritual kejawen that is nyadranan, clean countryside, ceremony of parna prahista, kirab pusoko and arca, ritual malem syuro, holy ritual water intake, ritual take a bath in source water, medium of lelaku ritual/meditating, ceremony of ngangsu kaweruh, and others. The Ritual-ritual not get out of the belief kejawen, like shalat at the same time sit, not execute the fasting ramadhan but following feast day of Ramadan and others

Internal issue Formula this research is: 1) How form of activity of Islam kejawen and its resolving in in perpective of Islam in realizing and creating environment which madani in region Nganjuk 2) How method for the menyinergikan of religious value wisely is local budanya, in in perpective of Islam in realizing and creating environment which madani in region Nganjuk 3) How method applying for the menyinergikan of religious value wisely is local budanya, in in perpective of Islam in realizing and creating environment which madani in region Nganjuk?

This research use the method qualitative (qualitative approach), in the form of utterance or article and behavior perceived the. Research type used is case study, that is a research conducted intensively, inch, and circumstantial to an organization, institute, or certain symptom. Procedure of data collecting with the interview, observation, and documentation. Analyse the data conducted by data discount, data presentation, and conclusion withdrawal. Checking of data Authenticity use the lengthening of taking part in, perception assidinity, and trianggulasi.

Conclusion from this research result is: 1) forms of Activity of Islam kejawen in Countryside Bajulan among other things is nuptials, ceremony of tingkeban or mitoni, birth ceremony, ceremony of sunatan or circumcision, last offices, nyadran, clean of countryside, ceremony of commemoration of birthday of Prophet of Muhammad Saw., and ceremony of nifsu sya'ban of mid of month sya'ban (ruwah). 2) Method for the menyinergikan of religious value wisely is local culture in Countryside Bajulan is with the mission of bil matter, blaze the way the activity Islamic, Commemoration of Red-Letter Day Islam, Islam education, strategy infiltrate the culture, strategy of ta'lim or education, and sentimental strategy. 3) Method applying for the menyinergikan of religious value wisely local culture in perpective of religion in realizing and creating environment which madani in Countryside Bajulan by applying mission of bil matter, blaze the way the activity Islami, Commemoration of Red-Letter Day Islam, Islam education, forming of dirasah Islamiyah for the parent of, istighosah, and activity practice the shalat. With the the method applying, expected to make Islam as acceptable majority religion by society of Countryside Bajulan

Keywords
  • Religious Values wisely is local
  • society madani
References
  1. Abdullah, Abd. Rahman. 2011. Aktualisasi Konsep Dasar Pendidikan Islam: Rekonstruksi Pemikiran dalam Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: UII Press
  2. Adhim, Muhammad Fauzi. 2012.Pendidikan Anak Menuju Taklif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Affandy, Didied dan Putu Wulandari. 2012. An Expliration Local Wisdom Priority in Public Budgeting Process ol Local Government. Jakarta: Rineka Cipta
  4. Ahmad, Haidlor Ali. 2010. Kearifan Lokal sebagai Landasan Pembangunan Bangsa. Bandung: Remaja Rosdakarya
  5. Ahmadi, Abu. 2011.Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta
  6. Aman,Syaifuddin. 2010.Membangun Masyarakat Madani. Jakarta: Mwardi Prima
  7. Arifin, Mike S. 1996. Orientasi Teoritik dan Memilih Pokok Studi: Jenis Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif, dalam Penelitian Kualitatif dalam Ilmu-ilmu Sosial dan Keagamaan. Malang: Kalimasahada Press
  8. Arikunto, Suharsimi. 2013.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
  9. Arzam, A. (2015). Membangun Peradaban Zakat Studi Terhadap Ayat, Hadis Dan Regulasi Negara Tentang Zakat, Infak Dan Sedekah. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Hukum, 13(2).
  10. Asriati, Nuraini. 2012. Mengembangkan Karakter Peserta Didik Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran di Sekolah. Jakarta: Gunung Agung
  11. Auliyanisya, L. (2017). Telaah Kritis Yuridis Normatif Dan Empiris Terhadap Pelaksanaan Perlindungan Korban Kejahatan Dalam Hukum Pidana Positif Indonesia. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Hukum, 15(1), 45-40.
  12. Azhar, A. (2017). Kontroversi Antara Pemabaharuan Hukum Islam Dan Kewajiban Bermazhab. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Hukum, 15(2), 1-7.
  13. Azra, Azzumardi. 2012. Menuju Masyarakat Madani: Gagasan Fakta dan Tantangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  14. Bogdan, R.C. dan Biklen, S.K. 1989. Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Aliyn dan Bacon
  15. Branson, Margaret S. 2012. Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta: LKIS
  16. Cresswell J.W. 1995. Research Desain Qua! it at jf and Quantitative Apprpoachess. Thousand, oaks, London, New delhi: SAGE, Publications
  17. Culla, Adi Suryadi. 2004. Masyarakat Madani: Pemikiran, Teori dan Relevansinya dengan Cita-cita Reformasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  18. Daradjat, Zakiyah. 2010. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang
  19. Daradjat, Zakiyah. 2012. Peranan Agama dalam Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung
  20. Daradjat, Zakiyah. 2013.Dasar-dasar Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang
  21. Departemen Agama RI. 2011. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an
  22. Gazalba, Sidi. 2011. Masjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Pusat Antara
  23. Harahap, S. B. (2016). Ilmu Bantu dalam Memahami Hadits. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Hukum, 14(1).
  24. Hariyadi dkk. 2012. Etika Islam Universal dan Budaya Lokal. Salatiga: STAIN Salatiga Press
  25. Hasanuddin, A. 2012. Cakrawala Kuliah Agama. Surabaya: Al-Ikhlas
  26. Hendropuspito. 2013. Sosiologi Agama. Yogyakarta: Yayasan Yanisius
  27. Hikam, Muhammad A.S. 2011. Demokratisasi dan Pemberdayaan Civil Society. Surabaya: Erlangga
  28. Huwaidi, Fahmi. 2012. Demokrasi Oposisi dan Masyaraka Madani. Jakarta: Gunung Agung
  29. Indah, K. (2016). Pandangan Islam Terhadap Penentuan Akhlak Manusia Menurut Nash. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Hukum, 14(1).
  30. Jalaluddin. 2010. Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  31. Khalil, Ahmad. 2012. IslamJawa dalam Etika dan Tradisi Jawa. Malang: UIN Malang Press
  32. Koentjoroningrat. 2013. Metode Wawancara dalam Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  33. Madjid, Nurcholish. 2012. Masyarakat Tamaddun: Kritik Hermeneutis Masyarakat Madani. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  34. Magdalia, Alfian. 2013. Potensi Kearifan Lokal dalam Pembentukan Jati Diri dan Karakter Bangsa. Jakarta: FIPB UI
  35. Misbeth, SJ. dan J. Watt. 1994. Studi Kasus Sebuah Panduan Praktiis. Jakarta: Gramedia: Widia Sarana Indonesia
  36. Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
  37. Muhanjir, Noeng. 2010. Metodologi Penelitian Kualititif. Yogyakarta: Rake Sarasin
  38. Mungmachon, Roikhwanphut. 2012. Knowledge and Local Wisdom. Bandung: Remaja Rosdakarya
  39. Mursal, M. (2016). Konsep Ekonomi Tasawuf (Telaah Kitab Al Luma’, Al Hikam, dan Risalatul Qusairiyah). Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Hukum, 14(2).
  40. Nasution, S. 1995. Met ode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara
  41. Nasution, S. 1998.Metode Penelitian Naturalistik dan Kualitatjf. Bandung: Tarsono, 1998.
  42. Nur’aeni. 2010. Interaksi Dini Bagi Anak Bermasalah. Jakarta: Rineka Cipta
  43. Nurdin, Muslim dkk. 2013. Moral dan Kognisi Islam: (Buku Teks Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum). Bandung: Alfabeta
  44. Poerwadarminta, WJS. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  45. Prasetyo, Hendro dan Ali Munhany. 2012. Islam Civil Society: Pandngan Muslim Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  46. Prasetyo, Zuhdan K. 2013.Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal. Surakarta, FKIP UNS
  47. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
  48. PUSLIT IAIN Syarif Hidayatullah. 2013. Pendidikan Kewargaan, Demokrasi, HAM danMasyarakat Madani. Jakarta: IAIN Press
  49. Rais,Amin. 2013. Siasat Gerakan Kota Jalan Menuju Masyarakat Baru. Yogyakarta: Salahuddin
  50. Razak, Nazaruddin. 2013. Dienul Islam. Bandung: Alma’arif
  51. Rini, Puspa dan Siti Czafrani. 2013.Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal. Bandung: Remaja Rosdakarya
  52. Rizal, Nasruddin. 2013. Dienul Islam. Bandung: Al-Ma'arif
  53. Roibin. 2011. Relasi Agama dan Budaya Masyarakat Kontemporer,. Malang: UIN Malang Press
  54. Rusdi, Farid. 2012. Menggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal. Bandung: Remaja Rosdakarya
  55. Sartini, Wayan. 2013. Menggali Nilai Kearifan Lokal Budaya Jawa Lewat Ungkapan: (Bebasan, Saloka, dan Paribasan). Surabaya: Usaha Nasional
  56. Setiyadi, Putut. 2012. Pemahaman Kembali Local Wisdom Etnik Jawa dalam Tembang Macapat dan Pemanfaatannya sebagai Media Pendidikan Budi Pekerti Bangsa. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  57. Shodiq, Ja’far. 2008. Pertemuan antara Tarekat dan NU. Yogyakarta: Alumi
  58. Sitorus. 1998. Penelitian Kualitatatif Suatu Perkenalan. Bogor: Kelompok Dokumentasi Ilmu Sosial, Jurusan limu-Ilmu Sosial dan Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
  59. Steenbrink, Karel A. 2014. Pesantren, Madrasah, Sekolah Pendidikan Islam dalam kurun Moderen. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia
  60. Sukardi, Dewa Ketut. 1985. Pengantar Teori Konseling: (Suatu Uraian Ringkas). Jakarta: Ghalia Indonesia
  61. Sukri, Sri Suhandjati. 2004.Ijtihad Progresif Yadasipura II. Yogyakarta: Alumni
  62. Suprayogo, Imam dan Tabrani. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
  63. Sutarso, Joko. 2013. Menggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal. Bandung: Remaja Rosdakarya
  64. Suwondo, Kutut. 2013. Civil Society di Aras Lokal. Salatiga: Yayasan Percik
  65. Syamsuddin, M. Din. 2013.Etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani. Jakarta: Rineka Cipta
  66. Tilaar, H.A.R. 2010. Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
  67. Ulwan, Abdullah Nasih. 2012. Pendidikan Anak menurut Islam Kaidah-kaidah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya
  68. Umari, Akram Dhiyauddin. 2010. Masyarakat Madani: Tinjauan Historis Kehidupan Zaman Nabi. Jakarta: Rineka Cipta
  69. Widjojo, Agus. 2011. Indonesia dalam Tradisi Menuju Demokrasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  70. Yunus, Mahmud. 2012. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Hidakarya Agung
  71. Yusuf, Syamsu. 2014. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya
  72. Zaini, Syahminan. 2010. Hakekat Agama dalam Kehidupan Manusia. Surabaya: Al-Ikhlas
  73. Zamroni. 2011. Pendidikan, dan Demokrasi dalam Transisi: (Prakondisimenuju era Globalisasi). Jakarta: PSAP Muhammadiyah
  74. Zufriani, Z. (2016). Hisab dan Rukyat Serta Pengaruhnya terhadap Kesatuan Umat Islam: Analisis Dampak dan Solusi.