Efektivitas model pembelajaran berdiferensiasi pendidikan anak usia dini untuk mendukung kurikulum merdeka

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan bagaimana guru dapat menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik unik setiap anak. Dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi dan memahami masalah yang terjadi. Peneliti berpendapat bahwa model pembelajaran berdiferensiasi efektif digunakan untuk memenuhi kebutuhan unik setiap anak. Model pembelajaran berdiferensiasi yang diterapkan di PAUD dapat meningkatkan keinginan siswa untuk belajar, memenuhi kebutuhan belajar setiap anak, membantu mereka mencapai potensi mereka, mendukung pembelajaran inklusif, mengurangi stres dan tekanan, dan mendorong semua orang untuk belajar bersama, anak-anak usia dini memiliki beragam perkembangan yang meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri, relevan dengan kurikulum merdeka dalam konteks kurikulum yang fleksibel seperti kurikulum merdeka, mendukung guru dalam mengelola keberagaman kelas, mendukung konsep bermain sambil belajar dan membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka.

References
  1. Assyakurrohim, D., Ikhram, D., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2022). Metode Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01). https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1951
  2. Hayati, R. (2021). Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa melalui Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Di Kelas VIII MTs Swasta Baharuddin. Logaritma : Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Dan Sains, 9(01). https://doi.org/10.24952/logaritma.v9i01.3475
  3. Hidayah, R. N. (2019). Pendidikan Anak Usia Dini Perspektif Ki Hajar Dewantara. Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 9(2).
  4. Ilmiah Pedagogy, J., Teguh Purnawanto, A., & Dosen STAI Muhammadiyah Blora, Mp. (n.d.). Volume 2 Nomor 1 Pebruari 2023 Pembelajaran Berdiferensiasi.
  5. Kamil, N., Dewi, U. K., Shope, Y. A., Afkarina, M., & Hayati, K. N. (2023). Pembelajaran Berdiferensiasi pada Satuan PAUD di Negara Indonesia dan Inggris. Jurnal Sinestesia, 13(1).
  6. M, F. M. (2019). Teori Perilaku Belajar Menurut Ivan Pavlov, Thorndike, Skinner Dan Albert Bandura. Al-Tatwir, 4(1).
  7. Marfungah, D. (2019). Peran Orang Tua Dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Dini. Seminar Nasional PAUD 2019.
  8. Maskur, M. (2023). Dampak Pergantian Kurikulum Pendidikan Terhadap Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (JKIP), 1(3). https://doi.org/10.61116/jkip.v1i3.172
  9. Muhammad, D. H., Susandi, A., Badar, S., & Oktavianingrum, L. (2022). Konsep Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Menurut Kihajar Dewantara Dan Maria Montessori. AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 4(1). https://doi.org/10.46773/muaddib.v4i1.188
  10. Murdiyanto, E. (2020). Metode Penelitian Kualitatif (Sistematika Penelitian Kualitatif). In Yogyakarta Press.
  11. Muslimin, M., Hirza, B., Nery, R., Yuliani, R. E., Heru, H., Supriadi, A., & Khairani, N. (2022). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Pendidikan Matematika RAFA, 8(2).
  12. Muthmainnah, N., Suparyanto dan Rosad (2020). Pengembangan Sosial Anak Usia Dini. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=AIzPDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA57&dq=anak+usia+dini&ots=6E1vPXVd8v&sig=bIh6wm852fKKajn-rjeom_f81P8
  13. Nafisa, M. D., & Fitri, R. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di Lembaga PAUD. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 6(2). https://doi.org/10.30605/jsgp.6.2.2023.2840
  14. Ndiung, S., Jediut, M., & Nendi, F. (2023). Kebutuhan Modul Ajar Berdiferensiasi pada Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar. Mimbar PGSD Undiksha, 11(1).
  15. Ngaisah, N. C., * M., & Aulia, R. (2023). Perkembangan Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Kurikulum Merdeka Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak, 9(1). https://doi.org/10.22373/bunayya.v9i1.16890
  16. Noventari, W. (2020). Konsepsi Merdeka Belajar Dalam Sistem Among Menurut Pandangan Ki Hajar Dewantara. PKn Progresif: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Kewarganegaraan, 15(1). https://doi.org/10.20961/pknp.v15i1.44902
  17. Pemerintah RI. (2005). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Produk Hukum.
  18. Prameswari, T. W. (2020). Merdeka Belajar : Sebuah Konsep Pembelajaran Anak Usia Dini Menuju Indonesia Emas 2045. Prosding Seminar Nasional Penalaran Dan Penelitian Nusantara, 1.
  19. Shalihah, N., Waharjani, W., & Wantini, W. (2023). Differentiated Learning Strategies for Children’s Religious-Moral Values in the Kurikulum Merdeka. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6). https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i6.5339
  20. Sitorus, A. M. (2022). Revitalisasi Penguatan Pelajar Pengajar Pancasila (P4) : Penyatuan Kelompok Pengajar Pancasila Yang Kreatif, Untuk Menstimulasikan Pelajar Yang Pancasila di Era Globalisasi. Confrence of Elementary Srudies, 56.
  21. Sopianti, D. (2023). Implemenasi pembelajaran Berdiferensiasi Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas XI di SMAN GARUT. Of Music Education, 1(Pendidikan Seni di Era Disrupsi).