Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan kondisi body dysmorphic disorder (BDD) pada mahasiswa bimbingan dan konseling. Jenis penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif  dengan menggunakan instrumen wawancara, responden 10 orang, teknik analisis data  yang digunakan yaitu analisis tema (citasi dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dinyatakan keseluruhan responden merasa memiliki kekurangan atau kecacatan pada bagian tubuh yang dapat merusak penampilannya. Responden merasa tidak menarik yang mengakibatkan munculnya rasa takut ketika diberikan penilaian negatif oleh orang sekitar, responden menjelaskan kekurangan yang dirasakan pada tinggi badan, berat badan, warna kulit dan wajah yang berjerawat dan akan mencari cara untuk menutupi bagian tubuh yang dianggap kurang.