Abstract


Orang tua khawatir akibat meningkatnya kekerasan seksual pada anak usia dini. Pendidikan seksual hadir sebagai sarana untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan persepsi guru muslim dan materi pendidikan seksual yang diterapkan di RA Kota Semarang. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan dalam penelitian ini. Subyek penelitian yaitu empat guru dari tiga TK Islam di Kota Semarang dengan menerapkan teknik purposive sampling. Penelitiaan dilakukan selama satu bulan pada bulan Agustus 2023. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap subyek penelitian dan dokumentasi penelitian. Peneliti menggunakan triangulasi data untuk memverifikasi kredibilitas penelitian. Data dianalisis dengan teknik analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru muslim terhadap pendidikan seksual adalah mengajarkan batasan antar jenis kelamin, pengetahun dan keterampilan untuk mencegah terjadinya Kekerasan Seksual Anak (KSA), sebagai bekal pengetahuan dan keterampilan anak usia dini, dan dapat diperoleh melalui media sosial dan orang tua. guru Muslim mengajarkan pendidikan seksual yang disesuaikan dengan hadis, seperti menutup aurat yang diamalkan dengan mengenakan pakaian yang pantas sesuai Al-Quran.

Keywords


Muslim Teacher’s Interpretation, Prevention, Sexual Education, Kindergarten