Abstract


Kurangnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam menyelesaikan soal disebabkan karena guru tidak memanfaatkan model pembelajaran selama daring yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisisgambaran kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui pembelajaran daring setelah di ajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SDN 36 Kendari yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran daring menggunakan aplikasi zoom dapat mengakomodasi kegiatan pembelajaran layaknya  pada pembelajaran tatap muka dikelas. Banyaknya siswa pada masing-masing kategori kemampuan pemecahan masalah matematika, yaitu 17,64% atau 3 orang siswa berada pada kategori tinggi, 29,41% atau sebanyak 5 orang siswa berada pada kategori sedang dan 52,94% atau 9 orang siswa berada pada ketegori rendah.


Keywords


Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Pembelajaran Daring, Model Pembelajaran Berbasis Masalah